Berani kotor boleh, kemproh jangan wkwk
Saya memang ibu yang membiarkan Nadine eksplor dengan “yang kotor-kotor” sedari kecil meski saya tau resikonya, kuman, virus, dan bakteri . Tapi saya juga bukan ibu yang nggak peduli sama Nadine lho ya, saya juga nggak mau Nadine sakit. Oleh karena itu, saya selalu berusaha mengajak Nadine untuk melakukan kebiasaan baik (bebersih diri) sejak dini, meskipun saya bukan tipikal orang yang superclean.
Seperti yang di tulis pada laman http://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/prevention/pages/Hand-Washing-A-Powerful-Antidote-to-Illness.aspx dan http://kidshealth.org/en/parents/hand-washing.html yang menjelaskan tentang pentingnya mencuci tangan (dengan sabun) untuk pencegahan penyakit pada anak. Saya memilih untuk mengenalkan konsep mencuci tangan sejak dini kepada Nadine (11mo)
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2013 BPS, mencuci tangan belum menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia. Jadi ada baiknya kita mengajarkan kebiasaan mencuci tangan mulai dari dalam rumah sedari dini. Agar kesadaran akan kebersihan dan kebiasaan bersih menjadi kebutuhan bagi generasi penerus bangsa kita.
Mengajak anak untuk melakukan kebiasaan mencuci tangan pastilah butuh effort yang lebih dari orang tua, ya, karena anak (mungkin) belum mampu melakukannya sendiri harus dengan pendampingan dan ketlatenan dari orang sekitarnya. Saya sudah memulai mengajak Nadine mencuci tangan sejak ia berusia sekitar 5 atau 6 bulan, saat dia sudah mulai aktif memasukkan benda/ tangan ke mulutnya.
Berlebihan nggak sih ? anak sepiyik itu diajakin ke wastafel atau kamar mandi terus diajak cuci tangan ? Tergantung, sudut pandang anda. Bagi saya enggak, karena hal ini baik untuknya meski dengan effort lebih dari kami sebagai orang tuanya. “Kan gampang tinggal pakai tissue basah aja nggak usah di bawa ke kamar mandi atau wastafel, ribet” memang sih ya, tapi karena saya pengennya bukan sekedar bersih, tapi mengenalkan konsep ini sejak dini sehingga kelak ia dapat menjadikan mencuci tangan sebagai kebutuhan yang harus dibiasakan.
Lalu, bagaimana caranya mengenalkan konsep ini ? Sejujurnya saya juga belum dapat dihitung berhasil, masih mencoba dan ikhtiar agar berhasil. Tapi saya mau berbagi bagaimana saya mengenalkan konsep ini sejak dini ke Nadine. Hingga sekarang usia nadine 11 bulan, saat Nadine selesai makan dia akan jalan (atau merangkak) ke arah kamar mandi, di dalam kamar mandi sudah mengerti kalau saatnya cuci tangan.
Anak anak adalah duplikator paling hebat. Jadi kalau kita mau mengajarkan sesuatu pada anak ya kita harus melalukannya dulu.
Teladan dari kita adalah yang terbaik, padahal kita masih sering lupa untuk melakukan kebiasaan ini ya ? Jadi kalau ingin mengenalkan kebiasaan ini ke anak, mulailah dari diri kita sendiri terlebih dahulu.
Selain itu kita juga harus konsisten, dibutuhkan konsistensi, karena kalau nggak konsisten anak akan jadi bingung. Kalau kita on-off (kadang diajak cuci tangan kadang tidak) dikhawatirkan anak akan salah pengertian, “sebenernya harus nggak sih cuci tangan ? atau nggak cuci tangan nggak papa”. Tapi kalau konsepnya udah nancep dan mereka sudah bisa melakukannya sendiri kita udah enak, kok. Seperti kata pepatah “berusaha dulu bersenang-senang kemudian” (diganti dikit pepatahnya, kenapa nggak bersakit-sakit dl ? Karena Insyaallah nggak sakit, kok wkwk)
Lalu, kapan sih waktunya mengajak anak anak untuk cuci tangan ? Kalau saya, mengajak Nadine cuci tangan ketika dia akan makan, setelah makan, setelah memegang binatang, setelah bermain di tanah, setelah BAB dan BAK. Karena Nadine sudah toilet training sudah nggak BAB di celana/ popok jadi saya pun sudah mengenalkan konsep cebok ke dia (kalau pipis masih kadang kecolongan ngompol dicelana, tapi kalau dipakein popok malah enggak ngompol 😅). Toilet training sudah pernah saya ulas di tulisan saya sebelumnya, buat yang pengen baca bisa klik tautan berikut ini https://riscamaranita.wordpress.com/2017/03/21/toilet-training/
Bagi saya, menanamkan konsep kebiasaan itu penting karena mencuci tangan merupakan benteng untuk menjaga kesehatan anak. Jadi tunggu apa lagi ? yuk, ajak anak kita melakukan kebiasaan mencuci tangan!